Sabtu, 12 November 2011

Mematikan komputer

Salah satu permasalahan yang sering dialami pengguna komputer adalah ketika setelah selesai mengerjakan sesuatu di komputer kemudian hendak dimatikan ternyata tidak mau mati juga. Sehingga sebagai orang yang belum tau banyak tentang komputer akan kebingungan. Pantas saja bingung karena komputer telah dimatikan menurut prosedur yang dianjurkan yaitu Start-->Turn Off Computer-->Turn Off.

Pada komputer normal hal itu dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa ada masalah yang berarti. Namun tidak tau apa penyebabnya terkadang kita mendapati pengalaman pahit yakni komputer tak mau di-shut down. Bila itu terjadi, jangan panic ternyata ada solusi tepat untuk mengatasi komputer yang tak mau di-shut down.


Adapun caranya adalah sebagai berikut :
Tekan tombol power CPU agak lama sampai komputer mati (lampu indicator, monitor, dan kipas processor berhenti bekerja alias mati). Setelah semuanya mati baru lepaskan tombol power CPU dari tekanan jari kita.
Cara ini lebih ramah bila dibandingkan dengan langsung mencabut kabel power, karena akan merusak hardisk komputer.

Merakit komputer sendiri

Menentukan Power Supply:
Usahakan menggunakan Power Supply yang baik (pure power). Jangan mudah tergiur oleh besarnya watt yang ditawarkan. Perlu diingat harga tidak pernah bohong! Jika ada yang menjual case berikut PSUnya sharga 400 ribu dengan iming-iming PSU nya 450 W (misalnya), jangan dihiraukan. Yang seperti ini hanya ditulisannya saja yang 450W, sebenarnya power bisa dapat 250W ssaja anda sudah beruntung. Terkecuali bila hendak merakit komputer low-end dengan motherboard VGA OB dan tidak banyak komponen tambahan, jangan pernah mnggunakan PSU murahan bawaan casing.

Memilih Prosesor:
Jika dana minim, spect prosesor komputer boleh diturunkan kelasnya (kecuali untuk kebutuhan penggunaan yang memang perlu prosesor yang canggih).Komponen ini yang paling gampang upgrade. Dan kalau kita mengerti sedikit tentang teknis komputer,tidak terlalu sulit untuk memacu (overclock) prosesor agar kinerjanya setara dengan prosesor dengan spek diatasnya (yang lebih mahal tentunya). Kelak jika dirasa kinerja prosesor sudah tidak memadai untuk kebutuhan kita, cukup beli prosesor baru yang lebih canggih dan jual prosesor bekasnya. Syaratnya asal motherboardnya mendukung saja.

Memilih Motherboard:
Hal yang paling sulit justru menentukan pilihan motherboard. Komponen komputer ini boleh dikatakan tidak bisa upgrade, sebab mengganti motherboard biasanya terkadang diikuti dengan mengganti prosesor pula. Jika sudah bgini lebih baik jual komputer yang lama,beli baru.Tips dalam memilih motherboard, belilah motherboard dengan chipset keluaran terbaru sesuai kemampuan keuangan kita. Chipset terbaru biasanya sudah mendukung prosesor generasi yang akan datang beserta fitur-fiturnya. Dua tahun lagi, misalnya, komputer kita sudah kewalahan menangani berbagai aplikasi baru, kita tinggal ganti prosesornya saja dengan generasi yang lebih muda.

Memory yang pas:
Pada saat ini,kapasitas RAM 1GB adalah syarat minimal untuk menjalankan berbagai aplikasi dengan nyaman.Alangkah baiknya bila kita pasang RAM 2GB di sistem. Hal yang perlu diperhatikan adalah spek motherboardnya, apakah sudah mendukung fitur dual channel (hampir semua motherboard keluaran baru sudah mendukung dual channel, kecuali type tertentu).Dengan motherboard yang support dual channel, dianjurkan untuk memakai 2keping RAM yang identik. Jadi jika mau memasang memory 1G belilah 2keping @ 512 MB dengan merk yang sama (dan jika bisa batch number yang sama).

Memang 2 keping @ 512 MB sedikit lebih mahal dibanding 1 keping @ 1 G, tapi layak dibayarkan karena kinerja memory jadi lebih cepat. Tentukan dulu yang pas baru ke toko komputer. Semoga dengan tips ini anda tidak salah memilih computer baik untuk keperluan kantor maupun pribadi.